DL/09042021/Bandarlampung

---- Peretas nomor WhatsApp milik Agus Nompitu gencar cari mangsa dengan berbagai modus untuk melebarkan sayap melakukan peretasan (hack) ke nomor-nomor kontak yang ada di nomor +62 812-7206-000.

Terbukti, nomor pemimpin redaksi detiklampung.com, Edi Purwanto juga dihubungi dengan modus info dampak Vaksin Covid-19.

Berikut percakapan yang dilakukan pada pukul 23.04 wib oleh peretas dengan nomor kontak pimred detiklampung.com.

[23.04, 1/4/2021] +62 812-7206-000: Assalamualaikum

[23.15, 1/4/2021] Edi : Waalaikumsalam Warrahmatulahi Wabarkatauh

[23.15, 1/4/2021] +62 812-7206-000: Ini mau buat group WhatsApp " INFO DAMPAK VAKSIN COVID-19 " Kode verifikasi akan dikirim ke nomor WhatsApp calon anggota demi keamanan group.Nanti ada SMS masuk di nomor nya yang berisi kode verifikasi keamanan langsung infokan kodenya kesini

[23.16, 1/4/2021] +62 812-7206-000: Kodenya kirimkan kesini

[23.16, 1/4/2021] +62 812-7206-000: Kodenya sudah ada?

[23.17, 1/4/2021] Edi : Maaf ii dengan siapa yaa

[23.17, 1/4/2021] +62 812-7206-000: Pak Agus nompitu

[23.20, 1/4/2021] Edi : Astagfiruulah. Pak Agus

[23.21, 1/4/2021] +62 812-7206-000: Iya

[23.21, 1/4/2021] +62 812-7206-000: Kodenya brp?

[23.21, 1/4/2021] Edi : Sekarang dinas dimana ya pak? Pas Roling saya kok gak dikabari

[23.21, 1/4/2021] +62 812-7206-000: Lampung

[23.22, 1/4/2021] Edi : Oyaa pak Sama

[23.22, 1/4/2021] Edi : saya sekarang di Polda Lampung pak

[23.22, 1/4/2021] +62 812-7206-000: Kodenya sudah ada masuk?

[23.23, 1/4/2021] Edi : Sebentar pak saya masukkan ke Siber Crime dulu yaa

[23.23, 1/4/2021] Edi : jangan ditutup yaa.

Kepada masyarakat yang merasa menjalin kontak dengan Agus Nompitu dengan nomor tersebut diharapkan untuk bisa berhati-hati dengan modus-modus diatas, apalagi memberikan code whatsApp yang diminta oleh peretas tersebut.

“Tanggapi saja dengan santai agar bisa dikontrol pembicaraannya, serta bisa diketahui dengan jelas motifnya bahwa ini hanyalah peretas atau hacker nomor HP nya pak Agus Nompitu. Setiap kontak pasti punya kebiasaan panggilan dengan pak Agus. Kalau itu aneh dalam komunikasi tentu bukan pak Agus,” kata Edi. (geng)

ilustrasi dari: terkini id